MAKALAH KERANGKA ANGGOTA ATAS
MAKALAH
Kerangka
Anggota Atas
DISUSUN
OLEH :
Kelompok
5
1. Mustafia
Nasri Sugeha
2. Sitti
Nur Aisyah Alwi
STIKES
GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU
PRODI
S1 KEPERAWATAN
2013/2014
Kata Pengantar
Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt.Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah “Kerangka Anggota
Atas”.
Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Graha
Medika Kotamobagu.
Dalam penulisan makalah ini, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini, atas semua bantuan, bimbingan dan kemudahan yang telah
diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Meskipun telah berusaha
dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih belum sempurna sehingga kritik, koreksi dan saran dari semua pihak
untuk menyempurnakan makalah kami selanjutnya senantiasa akan kami terima
dengan tangan terbuka.
Dan tidak lupa juga kami ucapkan
terima kasih kepada Dr. Wahdania Mantang
M.kes selaku dosen yang telah memberikan serta membimbing kami untuk tugas
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami maupun kepada pembaca umumnya.
Kotamobagu , 10 November 2013
Tim Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………..………………………….1
Daftar
Isi……………………………………………..………………….…...…..2
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang……………………….…………….………………...3
1.2 Permasalahan…………………………………………………………3
1.3 Tujuan
Penulisan…………………………………………...…….…..4
1.4 Manfaat
Penulisan……………………………………………………4
BAB
II ISI PEMBAHASAN
2.1 Mengenai Kerangka anggota atas………………….………....………5
2.2 Tulang bagian kerangka anggota
atas…….…….……....…...………..5
2.3 Tulang pergelangan tangan dan tangan…………………...……….…8
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………....………..10
3.2 Saran…………………………………………………………………10
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu bukti kekuasaan Allah
swt, adalah diciptakannya alam beserta isinya , termasuk kita umat manusia. Dan
manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan
sebaik-baiknya bentuk. Manusia adalah makhluk yang secara fisik melebihi
makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri,
berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas
lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena
diberikan kesempurnaan fisik. Fisik manusia terdiri dari tulang belulang,
daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk
kerangka.
Fungsi
kerangka manusia adalah sebagai berikut :
1).
sebagai penegak tubuh
2).
sebagai pembentuk tubuh
3).
sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4).
sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5).
sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6).
sebagai alat gerak pasif
1.2 Permasalahan
Berdasarkan
latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam masalah ini
adalah Kerangka Anggota tubuh manusia bagian atas.
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1
2.
Mampu
menjelaskan kerangka anggota atas
1.4
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam
penulisan makalah ini yaitu :
1.
Sebagai
bahan pembelajaran mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1
2.
Sebagai
bahan untuk menambah wawasan tentang Kerangka anggota atas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Mengenai Kerangka Anggota Atas
Kerangka anggota atas dikaitkan pada
kerangka badan dengan perantaraan gelang bahu, yang terdiri atas klavikula dan
scapula. Dibawahnya terdapat tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan,
lengan bawah, dan telapak tangan yang seluruhnya berjumlah 30 buah tulang.
Humerus - tulang lengan atas
Ulna dan
radius - tulang hasta dan tulang pengumpil
8 tulang
karpal - tulang pangkal tangan
5 tulang
metacarpal - tulang tapak tangan
14 falang - ruas jari tangan
2.2
Tulang bagian kerangka Anggota Atas
1)
Klavikula (tulang selangka)
Klavikula adalah
tulang melengkung yang membentuk bagian anterior gelang bahu. Untuk keperluan
pemeriksaan, tulang ini dibagi atas batang dan dua ujung. Ujung medial disebut ekstremitas sternal dan membuat sendi
dengan sternum. Ujung lateral disebut ekstremitas
akromial, yang berssendi pada prosesus akromion scapula.
Fungsi klavikula yaitu klavikula memberi kaitan pada
beberapa otot leher, bahu, dan lengan yang bekerja sebagai penopang lengan.
2)
Skapula (tulang belikat)
Skapula
membentuk bagian belakang gelang bahu dan terletak disebelah belakang toraks
yang lebih dekat ke permukaan daripada iga. Bentuknya segitiga pipih dan
memperlihatkan dua permukaan, tiga sudut, dan tiga sisi.
Permukaan
skapula :
Permukaan anterior atau kostal disebut fosa subskapularis dan terletak paling dekat dengan iga. Permukaan
posterior atau dorsal terbagi oleh sebuah belebas yang disebut spina dari skapula dan yang berjalan
menyeberangi permukaan itu sampai ujungnya dan berakhir menjadi prosesus akromion. Prosesus akromion itu
menutupi sendi bahu.
3)
Humerus (tulang lengan)
Humerus
adalah tulang terpanjang anggota atas, memperlihatkan sebuah batang dan dua
ujung.
a. Ujung atas humerus
Sepertiga
atas ujung humerus terdiri atas sebuah kepala, yang membuat sendi dengan rongga
glenoid skapula dan merupakan bagian bangunan sendi bahu. Segera di bawah leher
ada bagian yang sedikit lebih ramping yang disebut leher anatomik. Disebelah luar ujung atas dibawah leher anatomic
terdapat sebuah benjolan , yaitu tuberositas
mayor dan disebelah depan ada benjolan lebih kecil yaitu tuberositas minor. Antara kedua
tuberositas ini terdapat sebuah celah, celah bisipital atau sulkus
intertuberkularis, yang memuat tendon otot bisep. Tulang menjadi lebih
sempit dibawah tuberositas, dan tempat ini disebut leher cirurgis, sebab mudahnya kena fraktur ditempat itu.
b. Batang humerus
Sebelah
atas bundar, tetapi semakin kebawah menjadi lebih pipih. Sebuah tuberkel disebelah
lateral batang, tepat diatas pertengahan, disebut tuberositas deltoideus. Tuberositas ini menerima insersi atau
kaitan otot deltoid. Sebuah celah berjalan oblik melintasi sebelah belakang
batang, dari sebelah medial kesebelah lateral. Karena member jalan pada saraf
radialis atau saraf muskulo-spiralis, celah itu disebut celah spiralis atau
celah radialis.
c. Ujung bawah humerus
Lebar dan
agak pipih. Pada bagian paling bawah terdapat permukaan sendi yang dibentuk
bersama tulang lengan bawah.Troklea yang terletak disisi sebelah dalam
berbentuk gelendong-benang tempat persendian dengan ulna, dan disebelah luar
terdapat kapitulum yang bersendi dengan radius. Pada kedua sisi persendian
ujung bawah humerus terdapat dua epikondil, yaitu epikondil lateral disebelah
luar dan epikondil medial disebelah dalam.
4) Ulna (tulang hasta)
Ulna adalah
sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah batang dan dua ujung. Tulang itu
adalah tulang sebelah medial lengan bawah dan lebih panjang daripada radius
atau tulang pengumpil. Kepala ulna ada disebelah ujung bawah.
a. Ujung atas ulna
Kuat dan
tebal dan masuk dalam formasi sendi siku. Prosesus
Olekranon menonjol ketas disebelah belakang dan tepat masuk didalam fosa
olekranon dari humerus. Prosesus
koronoideus ulna menonjol didepannya, lebih kecil daripada prosesus
olekranon dan tepat masuk didalam fosa koronoid humerus bila siku dibengkokkan.
b. Batang ulna
Makin
mendekati ujung bawah makin mengecil, meberi kaitan pada otot yang
mengendalikan gerakan pergelangan tangan dan jari. Otot-otot fleksor datang
dari permukaan anterior dan otot-otot ekstensor permukaan posterior. Otot yang
mengadakan pronasi atau putaran kedepan, dan otot yang mengadakan supinasi atau
putaran kebelakang dari lengan bawah juga dikaitkan pada batang ulna.
c. Ujung bawah ulna lebih kecil disbanding ujung atasnya
Dua eminens
atau peninggian timbul diatasnya. Sebuah eminens kecil bundar, kepala ulna, mengadakan sendi dengan
sisi medial ujung bawah radius dalam formasi persendian radio-ulnaris inferior.
Sebuah prosesus runcing, prosesus
stiloideus, menonjol kebawah dari belakang ujung bawah.
5) Radius (tulang disisi lateral
lengan bawah)
Radius
merupakan tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung dan lebih pendek
daripada ulna.
a. Ujung atas
Ujung atas
radius kecil dan memperlihatkan kepala berbentuk kancing yang memiliki
permukaan dangkal bersendi dengan kapitulum
humerus. Sisi-sisi kepala radius bersendi dengan takik radial ulna. Dibawah kepala terletak leher, dan dibawah
serta disebelah medial leher ada tuberositas
radii, yang dikaitkan pada tendon insersi otot bisep.
b. Batang radius
Batangnya
lebih sempit dan lebih bundar disebelah atad daripada dibawah dan semakin
melebar mendekati ujung bawah. Batangnya melengkung kesebelah luar dan terbagi
dalam beberapa permukaan seperti ulna, member kaitan pada fleksor dan pronatir
yang letaknya disebelah anterior; dan disebelah posterior memberi kaitan pada
ekstensor dan supinator disebelah dalam lengan bawah dan tangan. Ligamentum
interosa berjalan dari radius ke ulna dan memisahkan otot belakang dari depan
lengan bawah.
c. Ujung bawah
Agak
berbentk segiempat dan masuk dalam formasi dua buah sendi. Persendian inferior
ujung bawah radius bersendi dengan skafoid (os navikular radii) dan tulang semilunar
(lunatum) dalam formasi persendian pergelangan tangan. Permukaan persendian
disebelah medial ujung bawah bersendi dengan kepala ulna dalam formasi persendian radio- ulnar inferior.
Sebelah lateral ujung bawah diperpanjang kebawah menjadi prosesus stiloid radius.
2.3
Tulang pergelangan tangan dan tangan
Tulang
tangan disusun berdasarkan beberapa kelompok. Karpus (tulang pangkal tangan) atau tulang yang masuk formasi
pergelangan adalah tulang pendek. Metakarpal
membentuk kerangka tapak tangan dan berbentuk tulang pipa. Falang adalah tulang jari dan berbentuk
tulang pipa.
1) Karpus
Terdiri
atas delapan tulang tersusun dalam dua baris, empat tulang dalam setiap baris.
Baris atas tersusun dari luar kedalam adalah navikular (skafoid), lunatum
(semilunar), trikuetrum dan pisimorfis. Baris bawah adalah trapezium
(multangulum mayus), trapezoid (multangulum minus), kapitatum, hamatatum.
Navikulare (skafoid) adalah tulang
berbentuk perahu; lunatum (semilunare)
berbentuk seperti bulan sabit. Kedua tulang itu bersendi diatas dengan ujung
bawah radius dalam formasi pergelangan, dan bersendi dibawah dengan beberapa
tulang karpal barisan kedua.
Proksimal :
Tulang
belakang - os navikular
Tulang
bulan - os lunatum
Tulang
segitiga - os trikuetrum
Tulang
kacang - os pisiformis
Distal :
Tulang
besar segi banyak - os multangulum mayus
Tulang
kecil segi banyak - os multangulum minus
Tulang
berkepala - os kapitalum
Tulang
berkait - os hamatatum
2) Metakarpus
Terdapat
lima tulang metacarpal. Setiap tulang mempunyai batang dan dua ujung. Ujung
yang bersendi dengan tulang kapal disebut ujung
karpal dan sendi yang dibentuknya adalah sendi karpo-metakarpal. Ujung
distal bersendi dengan falang disebut kepala. Batang tulang ini adalah
prismoidal (seperti prisma), dan permukaannya yang terbesar menghadap posterior
(kearah belakang tangan). Otot interosa dikaitkan pada sisi-sisi batang.
3) Falang
Falang juga
tulang panjang, mempunyai batang dan dua ujung. Batangnya mengecil diarah ujung
distal. Terdapat empat belas falang, tiga pada setiap jari dan dua pada ibu
jari.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerangka
manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ
manusia yang
lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang
diberi nama menurut tempatnya.
Kerangka anggota atas terdiri dari
Humerus (tulang lengan atas), ulna (tulang hasta), radius (tulang pengumpil), 8
tulang karpal (tulang pangkal tangan), 5 tulang metakarpal (tulang tapak
tangan) dan 14 falang (ruas jari tangan).
3.2
Saran
Adapun saran yang ingin kami
sampaikan adalah keinginan kami atas partisipasi para pembaca, agar
sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun
demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa kami adalah manusia biasa
dan tak sempurna yang pastinya memiliki banyak kesalahan. Oleh karena itu,
dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, kami bisa mengkoreksi diri
dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat
memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C. Pearce . Anatomi dan fisiologi untuk
paramedic . kerangka anggota atas . hal.79/accessed
101113
Comments
Post a Comment